Dybbuk Box
saya menulis artikel ini dengan penuh kemerindingan... ini fakta
Dybbuk Box atau Kotak Dybbuk adalah sebuah kotak tua berukiran yang
diyakini sebagai peninggalan Perang Dunia Kedua. Kotak tersebut tidak
memiliki batas sehingga tidak bisa dibuka. Satu-satunya cara agar dapat
membukanya adalah dengan membelahnya dengan gergaji atau kapak. Di dalam
kotak tersebut terdapat 2 koin keluaran tahun 1920, potongan rambut
pirang dan coklat yang masing-masing diikat dengan tali, sebuah patung
kecil yang terdapat ukuran bertulisan huruf Ibrani yang terbaca
"Shalom", sebuah tutup botol anggur, sebuah putik bunga yang sudah
kering, dan sebuah tatakan lilin kecil berkaki empat. kurang lebih kondisi dalamnya seperti ini
Kesemua barang
tersebut sering digunakan oleh masyarakat Yahudi untuk prosesi
pengusiran Roh Jahat. Kotak Dybbuk sendiri adalah kotak yang digunakan
oleh masyarakat Yahudi untuk mengunci dan memenjarakan roh-roh jahat
tertentu.
Dalam budaya masyarakat Yahudi, Kotak Dybbuk bukanlah barang aneh dan tidak lazim. Ada banyak jenis dan bentuk Kotak Dybbuk. Namun yang paling terkenal - dan menjadi inspirasi film The Possession
Dalam budaya masyarakat Yahudi, Kotak Dybbuk bukanlah barang aneh dan tidak lazim. Ada banyak jenis dan bentuk Kotak Dybbuk. Namun yang paling terkenal - dan menjadi inspirasi film The Possession
adalah Kotak
Dybbuk yang dijual di Pelelangan e-Bay.
Tahun 2003, dalam pelelangan online di situs eBay, sebuah Kotak Dybbuk
milik Havela - warga Polandia yang selamat dari pembantaian orang
Polandia (Polish Holocaust) pada Perang Dunia Kedua. Kotak tersebut ditawarkan dengan
harga penawaran pertama US$ 1. Dalam proses pelelangan yang berlangsung
singkat tersebut, kotak itu akhirnya terjual pada Kevin Mannis, seorang
penulis dan broker profesional. Mannis berhasil membeli kotak itu dengan
harga US$ 300.
Namun sejak memiliki kotak itu, Mannis dihantui rangkaian mimpi buruk
dan mengalami beberapa kecelakaan yang aneh. Sesekali Mannis dapt
mencium bau urin kucing atau bunga melati yang muncul dari dalam kotak
itu. Bahkan istrnya tiba-tiba mengalami stroke, padahal kondisi
kesehatannya sangat baik.
Kotak tersebut kemudian berpindah tangan ke beberapa pemilik, yang kesemuanya mengalami hal yang serupa dengan yang dialami Mannis. Pada akhirnya, kotak tersebut jatuh ke tangan Jason Haxton, Direktur Musium Osteopathic Medicine, Kirkville, Missouri.
Kotak tersebut kemudian berpindah tangan ke beberapa pemilik, yang kesemuanya mengalami hal yang serupa dengan yang dialami Mannis. Pada akhirnya, kotak tersebut jatuh ke tangan Jason Haxton, Direktur Musium Osteopathic Medicine, Kirkville, Missouri.
Sama seperti pemilik-pemilik
sebelumnya, Haxton pun mengalami mimpi buruk dan kecelakaan. Bahkan dia
pun menderita penyakit-penyakit aneh yang sebelumnya tidak pernah dia
derita (muntah darah, radang paru-paru, dan penyakit dalam lainnya).
Setelah berkonsultasi dengan Rabbi setempat, akhirnya dilakukan prosesi
pengusiran dan penutupan Kotak Dybbuk. Usai prosesi tersebut, Haxton
menyimpan rapat kotak tersebut di tempat rahasia yang tidak dia sebutkan
lokasinya.
Saat mengetahui Sam Raimi
membuat film tentang Kotak Dybbuk, Jason
Haxton pernah menawarkan kotak tersebut untuk digunakan sebagai properti
film. Namun Raimi menolaknya karena takut mengalami kecelakaan yang
sama dengan para pemilik Kotak Dybbuk sebelumnya. Raimi lebih memilih
meminta tim kreatifnya untuk membuat ulang kotak tersebut dalam bentuk
yang sama sekali baru dan berbeda dengan kotak yang dimiliki Haxton.
Selama proses shooting berlangsung, Sutradara Ole Bornadel melaporkan telah terjadi insiden yang sulit dijelaskan. Satu saat, ketika semua lampu sudah dalam kondisi mati, tiba-tiba sebuah lampu meledak dan menimbulkan kekagetan semua kru film. Lima hari setelah proses shooting selesai dilakukan, gudang penyimpanan properti film di Vancouver terbakar habis. Semua isinya habis terbakar. Untuknya, film hasil shooting tidak terbakar dan bisa diselamatkan.
Walau mendapatkan kritikan dari para kritikus - karena film tersebut terlalu mirip dengan The Exorcist yang pernah dibuat tahun 1972
Selama proses shooting berlangsung, Sutradara Ole Bornadel melaporkan telah terjadi insiden yang sulit dijelaskan. Satu saat, ketika semua lampu sudah dalam kondisi mati, tiba-tiba sebuah lampu meledak dan menimbulkan kekagetan semua kru film. Lima hari setelah proses shooting selesai dilakukan, gudang penyimpanan properti film di Vancouver terbakar habis. Semua isinya habis terbakar. Untuknya, film hasil shooting tidak terbakar dan bisa diselamatkan.
Walau mendapatkan kritikan dari para kritikus - karena film tersebut terlalu mirip dengan The Exorcist yang pernah dibuat tahun 1972
namun
film The Possession mendapatkan respon yang sangat positif dari para
penonton. Dirilis tanggal 30 Agustus 2012 di Amerika, film berbudjet US$
14 juta tersebut meraup pemasukan hingga US$ 74 juta lebih.
Dybbuk Box dan Dybbuk adalah sangat berbeda. Dybbuk box adalah kotak yang digunakan untuk mengurung roh jahat, sedangkan Dybbuk adalah roh jahat itu sendiri. berikut adalah sedikit ulasannya.
Menurut cerita rakyat Yahudi, dybbuk adalah hantu atau jiwa terganggu
yang berada di tubuh manusia. Dalam Alkitab dan Talmud mereka disebut
"ruchim," yang berarti "roh" dalam bahasa Ibrani. Selama roh abad ke-16
dikenal sebagai "dybbuks," yang berarti "roh menempel" dalam bahasa
Yiddish.
Dalam banyak cerita dybbuk yang digambarkan sebagai roh tanpa tubuh. Yang tidak lain adalah jiwa dari seseorang yang telah meninggal tetapi tidak bisa
bergerak selama salah satu alasan. Dalam cerita yang menganggap ada
kehidupan setelah kematian di mana orang jahat dihukum, dybbuk
kadang-kadang akan digambarkan sebagai orang berdosa yang mencari
perlindungan dari hukuman akhirat. Sebuah variasi pada tema ini
berkaitan dengan jiwa yang telah menderita, yang berarti bahwa
ia telah terpisah dari Tuhan karena perbuatan jahat yang telah dilakukan selama
hidup mereka. Namun cerita lainnya menggambarkan dybbuk sebagai roh
yang memiliki urusan yang belum selesai saat masih diberi kehidupan.
Banyak cerita menjelaskan bahwa Dibbuk memerlukan tubuh hidup untuk dapat melakukan sesuatu yang ingin mereka lakukan. Dalam hal ini, sebenernya Dybbuk dapat menggunakan tumbuhan atau binatang untuk dimasuki. Namun untuk beberapa alasan Dybbuk lebih suka berdiam diri dalam tubuh manusi khususnya para wanita.
Dybbuk bukanlah satu-satunya roh yang mendiami tubuh manusia. Namun ada beberapa jenis yang berbeda diantara mereka.
Bentuk pertama adalah Gilgul, adalah kata Ibrani untuk "rolling,"
tapi berarti, dalam konteks ini, transmigrasi jiwa. Umumnya, diwakili
sebagai urutan alami dalam kehidupan jiwa, yang harus menempati berbagai
badan mempelajari banyak pelajaran yang dibutuhkan sebelum dapat bebas
untuk bersatu kembali dengan Tuhan. Jiwa itu hanya masuk ke dalam tubuh
saat lahir pada saat pembuahan.
Bentuk kedua dari transmigrasi adalah Dybbuk, roh tanpa tubuh yang
memiliki tubuh yang hidup yang dimiliki jiwa lain. Rtinya Dibbuk mendiami tubuh manusia yang masih hidup untuk dimiliki seutuhnya. Ada berbagai
asal-usul dikaitkan dengan Dybbuk. Deskripsi pertama biasanya
mengisyaratkan bahwa mereka mungkin setan bukan manusia. Kemudian
diasumsikan mereka adalah roh-roh orang yang telah meninggal. Dybbuk
mungkin jiwa orang berdosa, yang ingin melepaskan diri dari hukuman
hanya dijatuhkan kepadanya oleh malaikat kubur yang berusaha untuk
mengalahkan mereka, atau untuk menghindari bentuk lain dari hukuman
jiwai. Dybbuk mungkin membalas dendam untuk
beberapa kejahatan yang dilakukan, dan akan memasuki tubuh hanya untuk mencari seorang
rabi yang dapat membantu dan mengirimkannya dalam perjalanan. Seseorang mungkin tidak akan menyadari jika ada Dybbuk yang memasuki rubuhnya, atau mungkin tersiksa olehnya. Hal ini tergantung pada maksud
dari jiwa yang memiliki.
Bentuk ketiga adalah Ibbur tersebut. Terjemahan harfiah dari kata bahasa Ibrani berarti "impregnasi." Ibbur adalah bentuk paling positif dari kepemilikan, dan yang paling rumit. Ini terjadi ketika jiwa benar memutuskan untuk menempati tubuh seseorang hidup untuk waktu, dan bergabung, atau rohani "menghamili" jiwa yang ada. Ibbur selalu sementara, dan orang hidup mungkin atau mungkin tidak tahu bahwa itu telah terjadi. Seringkali orang hidup telah berbaik hati memberikan persetujuan untuk Ibbur tersebut. Alasan untuk Ibbur selalu baik hati - jiwa tersebut ingin menyelesaikan tugas penting, untuk memenuhi janji, atau untuk melakukan Mitzva (kewajiban agama) yang hanya dapat dicapai dalam daging.
dengan kata lain peristiwa Dybbuk sama dengan Kesurupan di Indonesia. Bedanya Kesurupan hanyasementara lantaran Jiwa tersebut hanya ingin menyampaikan pesan. Namun tujuan Dybbuk adalah untuk memiliki tubuh tersebut seutuhnya dan selama-lamanya untuk dimanfaatkan.
Source: